Perhitungan Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Baru Dengan Lalu Lintas Rendah
Semakin hari tanpa kita sadari pengguna kendaraan semakin bertambah yang tidak di imbangi dengan bertambahnya jalan baru untuk dilalui sehingga timbul kemacetan dan tidak bisa dihindari. Maka dengan demikian perlu dibuatkan jalan baru yang membantu kelancaran lalu lintas dan juga untuk mengatasi kemacetan yang terjadi.
Sebagai Insinyur Sipil tentulah memiliki peran yang sangat penting dalam hal teknis pembuatan jalan baru. Oleh karena itu kali ini saya akan membagikan sebuah contoh Perhitungan Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Baru dengan Lalu Lintas Rendah yang mengacu pada PETUNJUK
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR
JALAN RAYA DENGAN METODE ANALISA
KOMPONEN
SKBI – 2.3.26. 1987
UDC : 625.73 (02 yang bisa di DOWNLOAD DISINI.
Sebagai gambaran dibawah ini adalah contoh perhitungan Perhitungan Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Baru Dengan Lalu Lintas Rendah.
Contoh Perhitungan
Tebal perkerasan untuk jalan 2 jalur, data
lalu lintas tahun 1981 seperti di bawah ini, dan umur rencana :
a). 5 tahun ;
b). 10 tahun.
Jalan dibuka tahun 1985 (i selama
pelaksanaan = 5 % per tahun) FR = 1,0 dan CBR tanah
dasar = 3,4%.
2. Data-data:
Kendaraan ringan 2
ton = 90
kendaraan
Bus 8 ton = 3
kendaraan
Truk 2 as 10
ton = 2
kendaraan
LHR 1981 = 95 kendaraan/hari/2 jurusan
Perkembangan lalu lintas (i)
a. untuk 5 tahun = 8%
b. untuk
10 tahun = 6%
Bahan-bahan perkerasan:
- pelaburan (lapis pelindung), Lapen
Mekanis
- batu pecah (CBR 50)
- tanah kepasiran (CBR 20)
3. Penyelesaian:
LHR pada tahun 1985 (awal umur rencana),
dengan rumus : (1 + i)n
Kendaraan ringan 2
ton = 109,4
kendaraan
Bus 8
ton = 3,6
kendaraan
Truk 2 as 10
ton = 2,4
kendaraan
LHR pada tahun ke-5 atau ke-10 (akhir umur
rencana):
Rumus (1 + i)n
5 tahun 10 tahun
Kendaraan ringan 2 ton 160,7 kendaraan
195,9 kendaraan
Bus 8 ton 5,3 kendaraan 6,4 kendaraan
Truk 2 as 10 ton 3,5 kendaraan 4,3
kendaraan
Menghitung angka Ekivalen (E) masing-masing
kendaraan sebagai berikut:
Kendaraan ringan 2
ton 0,0002 + 0,0002 = 0,0004
Bus 8
ton = 0,0183
+ 0,1410 = 0,1593
Truk 2 as 10
ton = 0,0577 + 0,2923 =
0,3500
Baca juga :
Menghitung LEP
Kendaraan ringan 2
ton = 0,50 x 1,09 x 0,0004 = 0,022
Bus 8
ton = 0,50 x 3,6
x 0,1593 = 0,287
Truk 2 as 10
ton = 0,50 x 2,4 x 0,3500 =
0,420
LEP = 0,729
Menghitung LEA
- 5 tahun:
Kendaraan ringan 2 ton 0,50
x 160,7 x 0,0004 = 0,032
Bus
8 ton 0,50 x 5,3 x
0,1593 = 0,422
Truk
2 as 10 ton 0,50 x 3,5 x 0,3500
= 0,612
LEA5 = 1,066
- 10 tahun:
Kendaraan ringan 2 ton 0,50 x 195,9 x 0,0004 = 0,039
Bus
8 ton 0,50 x 6,4 x
0,1593 = 0,510
Truk
2 as 10 ton 0,50 x 4,3 x 0,3500
= 0,752
LEA10 = 1,301
Menghitung LET:
LET5 = ½ (LEP + LEA5) = ½(0,729 + 1,066) = 0,90
LET10 = ½ (LEP + LEA10) = ½(0,729 + 1,301) = 1,01
Menghitung LER:
LER5 = LET5 x
UR/10 = 0,90 x 5/10 =
0,45
LER10 = LET10 x
UR/10 = 1,01x 10/10 = 1,01
Mencari ITP:
CBR tanah dasar = 3,4% ; DDT = 4 ; IP = 1,5
; FR = 1,0
LER5 = 0,45 = ITP5 = 2,8(IPo =
2,9 – 2,5)
LER10 =
1,01 = ITP10 = 3,2(IPo
= 3,4 – 3,0)
Menetapkan tabel perkerasan:
- Koefisien kekuatan relatif:
o Pelaburan = 0,00 = a1 Lapen Mekanis =
0,25 = a1
o Batu pecah (CBR 50) = 0,12 = a2
o Tanah kepasiran (CBR 20) = 0,10 = a3
ITP = a1D1 + a2D2 + a3D3
- UR = 5 tahun
2,8 = 0,12 D2 + 0,10 D3
Batas minimum tebal lapisan untuk ITP = 2,8
2,8 = 0,12 D2 + 0,10 . 10 = 0,12 D2 + 1
D2 = 15 cm (minimum)
- Susunan Perkerasan:
o Pelaburan
o Batu pecah (CBR 50) = 15 cm
o Tanah kepasiran (CBR 20) = 10 cm
- UR = 10 tahun
3,2 = 0,25 D1 + 0,12 D2 + 0,10 D3
Batas minimum tebal lapisan untuk ITP = 3,2
Lapen Mekanis = 5 cm
Batu pecah (CBR 50) = 15 cm
Tanah kepasiran (CBR 20) = 10 cm
3,2 = 0,25 . 5 + 0,12 . 15 + 0,10 . D3 =
3,05 + 0,10 D3
D3 = 1,5 cm diambil 10 cm (minimum)
- Susunan Perkerasan:
o Lapen Mekanis 5 cm
o Batu pecah (CBR 50) = 15 cm
o Tanah kepasiran (CBR 20) = 10 cm
Posting Komentar untuk "Perhitungan Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Baru Dengan Lalu Lintas Rendah"