Download Gambar Desain Sumur Resapan DWG Autocad
Pengertian Sumur Resapan
Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah. Sumur resapan ini kebalikan dari sumur air minum. Sumur resapan merupakan lubang untuk memasukkan air ke dalam tanah, sedangkan sumur air minum berfungsi untuk menaikkan air tanah ke permukaan. Dengan demikian konstruksi dan kedalamannya berbeda. Sumur resapan digali dengan kedalaman di atas muka air tanah. Sumur air minum digali lebih dalam lagi atau di bawah muka air tanah. (Kusnaedi, 1995)
Secara sederhana sumur resapan diartikan sebagai sumur gali yang berbentuk lingkaran. Sumur resapan berfungsi untuk menampung dan meresapkan air hujan yang jatuh di atas permukaan tanah baik melalui atap bangunan, jalan dan halaman. (Bisri dan Prastya, 2009).
Fungsi Sumur Resapan
Penurunan muka air tanah yang banyak terjadi akhir-akhir ini dapat teratasi dengan bantuan sumur resapan. Tanda-tanda penurunan muka air tanah terlihat pada keringnya sumur dan mata air pada musim kemarau serta timbulnya banjir pada musim penghujan. Perubahan lingkungan hidup sebagai akibat dari proses pembangunan, berupa pembukaan lahan, penebangan hutan, serta pembangunan pemukiman dan industri yang diduga menyebabkan terjadinya hal tersebut.
Kondisi demikian tidak menguntungkan bagi perkembangan perekonomian yang sedang giat-giatnya membangun. Oleh karena itu, perhatian yang sungguh-sungguh dari semua pihak diperlukan dalam upaya pengendalian banjir serta konservasi air tanah. Salah satu strategi atau cara pengendalian air,
baik mengatasi banjir atau kekeringan adalah melalui sumur resapan.
Sumur resapan ini merupakan upaya memperbesar resapan air hujan ke dalam tanah dan memperkecil aliran permukaan sebagai penyebab banjir. Beberapa kegunaan sumur resapan, adalah sebagai berikut: (Kusnaedi, 1995)
1. Pengendali Banjir
Sumur resapan mampu memperkecil aliran permukaan sehingga terhindar dari penggenangan aliran permukaan secara berlebihan yang menyebabkan banjir
2. Konservasi Air Tanah
Sumur resapan sebagai konservasi air tanah, diharapkan agar air hujan lebih banyak yang diresapkan ke dalam tanah menjadi air cadangan dalam tanah. Air yang tersimpan dalam tanah tersebut akan dapat dimanfaatkan melalui sumur-sumur atau mata air.
3. Menekan Laju Erosi
Dengan adanya penurunan aliran permukaan maka laju erosi pun akan menurun. Bila aliran permukaan menurun, tanah-tanah yang tergerus dan terhanyut pun akan berkurang. Dampaknya, aliran permukaan air hujan kecil dan erosi pun akan kecil. Dengan demikian adanya sumur resapan yang mampu menekan besarnya aliran permukaan berarti dapat menekan laju erosi.
Standarisasi Sumur Resapan
- Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 03-2453-2002, dapat diketahui bahwa persyaratan umum yang harus dipenuhi sebuah sumur resapan untuk lahan pekarangan rumah adalah sebagai berikut:Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil.
- Sumur resapan harus dijauhkan dari tempat penimbunan sampah, jauh dari septic tank (minimum 5 m diukur dari tepi), dan berjarak minimum 1 m dari fondasi bangunan.
- Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal 2 m di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,5 m pada musim hujan.
- Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) lebih besar atau sama dengan 2,0 cm/jam (artinya, genagan air setinggi 2 cm akan teresap habis dalam 1 jam), dengan tiga klasifikasi, yaitu sebagai berikut:
- Permeabilitas sedang (geluh kelanauan, 2,0-3,6 cm/jam atau 0,00056-0,001 cm/detik).
- Permeabilitas tanah agak cepat (pasir halus, 3,6-36 cm/jam atau 0,001-70,01 cm/detik).
- Permeabilitas tanah cepat (pasir kasar, lebih besar dari 36 cm/jam atau lebih besar dari 0,01 cm/detik).
Bentuk dan jenis bangunan sumur resapan dapat berupa bangunan yang dibuat segi empat atau silinder dengan kedalaman tertentu. Dasar sumur terletak di atas permukaan air tanah.
jenis konstruksi sumur resapan diantaranya :
- Sumur tanpa pasangan di dinding sumur. Dasar sumur tanpa diisi batu belah maupun ijuk (kosong).
- Sumur tanpa pasangan di dinding sumur. Dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk.
- Sumur dengan susunan batu bata, batu kali atau bataki di dinding sumur. Dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk atau kosong.
- Sumur menggunakan buis beton di dinding sumur.
- Sumur menggunakan blawong (batu cadas yang dibentuk khusus untuk dinding sumur).
Konstruksi-konstruksi tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Pemilihannya tergantung pada keadaaan batuan/tanah (formasi batuan dan struktur tanah).
Baca Juga :
Komponen Sumur Resapan
Menurut standar Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah komponen atau bagian penyusun sumur resapan terdiri dari :
- Plat beton bertulang tebal 10 cm, campuran 1 PC: 2 Psr : 3 Krl
- Plat beton tidak bertulang, tebal 10 cm, Camp. 1 PC : 2 Psr : 3 Krl ,berbentuk cubung (tanpa bebandiatasnya)
- Ferocement
- Timbunan tanah dan plastik tebal>15 cm
- Dinding bata merah, batu cetak batako, campuran spesi 1 PC : 5 Psr, tidak diplester, tebal 1/2 bata
- Pipa beton
- Tanpa penguat dinding
- Ijuk
- Pipa beton bertulang
- Batu kali ukuran 20 cm, seraga
- Puing bata merah ukuran 1/4, bersih dari serpihan adukan dan bahan organik
Download Gambar Autocad Detail Sumur Resapan
Berikut ini merupakan contoh gambar sumur resapan yang terdiri dari potongan dan denah. Sobat bisa mendapatkannya secara gratis dengan menekan tombol download dibawah. Semoga bermanfaat bagi sobat untuk dijadikan sebagai contoh, referensi dan bahan pembelajaran mengenai penggambaran sumur resapan dalam bentuk format Autocad (dwg).
Posting Komentar untuk "Download Gambar Desain Sumur Resapan DWG Autocad "