Waspadalah Ini Dia Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu
Sumber
gambar : kuansingterkini
Di zaman sekarang mencari pekerjaan itu ternyata susah, belum
lagi persaingan dalam mencari sebuah pekerjaan semakin ketat. Orang-orang
kesana kemari dengan melakukan berbagai cara untuk mencari pekerjaan, bahkan
ada juga yang sampai merantau jauh meninggalkan tempat tinggalnya. Setiap orang
berlomba-lomba untuk mendapatkan pekerjaan yang diminati. Namun, dalam
menjalani prosesnya, tidak menutup kemungkinan ada saja beberapa orang mengalami
kegagalan.
Kegagalan tersebut kerap kali dimanfaatkan oleh pihak maupun
oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan dengan cara menipu para pencari
kerja yang sudah patah semangat. Karena merasa ptus asa biasanya pencari kerja
tidak sedikit pula yang tertipu. Keuntungan yang didapatkan oleh oknum tidak
bertanggung jawab tersebut biasanya berupa uang.
Jumlah uang yang diminta biasanya bervariasi, mulai dari
ratusan hingga jutaan rupiah. Hal tersebut tentunya akan merugikan, baik dari
materi, tenaga, hingga pikiran yang ujung-ujungnya bias saja membuat pencaker
jadi stress bahkan depresi karena telah tertipu.
Agar tidak terjebak ke dalam jerat penipuan berkedok lowongan
kerja, sebaiknya kita harus mengetahui sembilan ciri-ciri lowongan
pekerjaan palsu, yaitu :
1. Menggunakan Domain Email Gratisan
Media sosial merupakan sebuah alat untuk menyampaikan sebuah
pesan baik perorangan maupun grup. Tidak lepas dari itu, media social juga
digunakan sebagai mengirimkan sebuah informasi termasuk salah satunya adalah
mengirimkan informasi lowongan pekerjaan.
Jika kita menemukan broadcast lowongan kerja yang
mencantumkan alamat email biasa, sebaiknya kita harus berhati-hati. Karena
biasanya oknum yang berniat menipu pada umumnya membuat lowongan kerja fiktif
dengan membuat sebuah email yang menggunakan domain gratisan seperti @yahoo,
@ymail, @gmail, atau @hotmail, dan lain sebagainya.
Padahal biasanya sebuah perusahaan selalu menggunakan domain
terpecaya serta profesional misalnya PT. KOMATSU INDONESIA menggunakan email recruitment.ki@komi.co.id
Walaupun perbedaannya sudah terlihat jelas, namun tak jarang
ada saja orang sering dibuat terkecoh dengan email gratisan ini karena si oknum
dengan cerdiknya sering memiripkan nama perusahaan dengan email buatannya.
2. Mencantumkan
Website Gratisan
Perusahaan besar biasanya tentu sudah memiliki situs resmi
atau media sosial yang didalamnya menjelaskan tentang segala jenis informasi
tentang perusahaan seperti profil dan kegiatan perusahaan tersebut. Namun,
kebanyakan situsnya biasa menggunakan akhiran .go.id, ac.id, .or.id dan .co.id
tanpa embel-embel yang lain.
Sedangkan perusahaan bodong atau fiktif cenderung akan
menggunakan website-website dengan domain gratisan seperti wordpress.com,
blogspot.com, atau blog-blog gratis lainnya. Tak jarang, mereka juga melansir
informasi seputar perusahaan besar yang dijadikan sebagai perusahaan
samarannya, serta website tersebut akan dihias dengan sedemikian rupa untuk
menarik perhatian serta meyakinkan calon korban.
3.
Diedarkan lewat Pesan Singkat dan Media Sosial
Informasi lowongan kerja bias kita peroleh dari mana saja,
baik dari media social maupun dari sodara ataupun keluarga kita. Namun, tetap
berhati-hatilah jika kita mendapat info tersebut, cari tahu dulu kebenaran info
tersebut karena bias saja dibalik info tersebut ada seorang oknum yang berniat
mencari keuntungan dengan cara menipu.
Tetapi ada juga informasi yang memang keasliannya kemudian di
sebarkan oleh orang lain lewat media social. Tapi kita tetap harus waspada bias
saja informasi yang memang benar adanya disalahgunakan oleh orang yang tak
bertanggung jawab.
4. Langsung
Wawancara Tanpa Tes
Jika kita tiba-tiba mendapat SMS maupun pesan lain terkait
penerimaan kerja, coba diingat terlebih dahulu, apakah kita pernah melamar
pekerjaan di perusahaan tersebut?
Biasanya, jika perusahaan itu palsu maka mereka akan lebih
cepat merespon para calon karyawan baru dan mengajak mereka untuk langsung
wawancara. Padahal seperti yang kitatahu kebanyakan perusahaan tentu saja akan
mengharuskan pelamar untuk mengirimkan berkas lamaran terlebih dahulu. Intinya
jika kita tidak merasa melamar pekerjaan pada suatu perusahaan kemudian
mendapatkan pesan tersebut dan langsung mengajak wawancara maka sudah
dipastikan itu berpotensi penipuan
Maka, yang mesti dilakukan adalah cek kebenaran kontak
perusahaan dengan mengirim email ke perusahaan terkait untuk mempertanyakan
tentang keaslian Pesan tersebut.
5. Menelpon
Langsung dan Menyampaikan Bahwa Telah Mengirimkan Email atau SMS yang Perlu Segera
Ditindaklanjuti
Para pencari kerja tak jarang ada saja yang terkecoh dengan modus
yang satu ini karena membuat si pelamar merasa di hargai. Namun sebagai pelamar
harus tetap waspada jika menemukan hal yang mencurigakan. Biasanya perusahaan
tidak akan menggunakan nomor telepon seluler biasa. Jika kita mendapatkan
telepon atas nama sebuah perusahaan tapi menggunakan nomor biasa maka itu harus
dicurigai dan kita tidak boleh langsung percaya dengan apa yang diucapkan oleh
si penelpon.
Namun ada pula perusahaan yang memakai nomor biasa sebagai
informasi panggilan tes kerja. Namun isi pesan tersebut tidak akan banyak
embel-embel serta tidak akan mencantumkan alamat selain perusahaan, kemudian
SMS perusahaan yang asli tidak akan memberitahukan soal Gaji maupun fasilitas.
Untuk SMS panggilan kerja asli biasanya hanya berisi tentang mengharuskan pakai
baju hitam putih saat tes.
6. Lokasi
Interview yang Jauh dari Tempat Asal Calon Korban
Perlu kita ketahui untuk tes kerja biasanya langsung d perusahaan
tersebut. Seringkali si penipu mengatasnakan lokasi penempatan kerja untuk
menjalani tes yang jauh dari tempat asal calon korban, bahkan lebih parah lagi
orang yang mengatasnamakan perusahaan abal-abal untuk memakai uang pribadi
korban untuk menanggung biaya untuk segala jenis prosesnya mulai dari tiket
pesawat sampai menginap di hotel. Jika menemukan hal demikian maka segera
hindarilah.
7. Menawarkan Gaji Yang Besar
Siapa yang tidak mau diberi gaji besar? Tentu saja semua orang
ingin punya gaji yang besar. Akan tetapi jika kita menemukan informasi lowongan
kerja serta mencantumkan nominal gaji apalagi gajinya besar maka itu harus di
waspadai. Logikanya mana mungkin pegawai yang baru masuk sudah mendapatkan gaji
yang besar bagaimana nasib pegawai yang sudah lebih lama bergabung di perusahaan
tersebut? Perusahaan mencari orang yang benar benar ingin berkontribusi untuk
memajukan perusahaan mereka tidak akan memberikan informasi tentang gaji secara
langsung dan tidak akan dicantumkan pada informasi lowongan kerja yang mereka
buat. Jadi jangan percaya jika kita menemukan informasi lowongan kerja dengan
mencantumkan gaji yang menggiurkan.
8. Mengaku
Sebagai HRD
Modus yang satu ini paling banyak memakan korban. Perlu
diketahui seorang HRD tidak akan langsung jor-joran mengajak untuk bergabung di
perusahaannya, karena setiap penerimaan tenaga kerja ada proses-proses yang
harus dijalani.
9. Meminta Sejumlah Uang
Penipu biasnya meminta uang dengan jumlah nominal yang bervariasi
dengan alas an untuk administrasi atau muka atau yang yang lainnya. Perlu
diketahui bahwa semua perusahaan yang membuka lowongan kerja tidak akan meminta
biaya apapun karena yang mereka butuhkan adalahn tenaga dan jasa kita bukan
uang kita, justru merekalah yang akan menggaji kita sat kita mulai bekerja.
Jangan sampai untuk mencari uang harus dengan uang lagi.
artikel terkait :
Download Whatsapp Mod 2019
Posting Komentar untuk "Waspadalah Ini Dia Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu"