Review Stasiun Leles Garut
Taktiktekno.com - Stasiun leles adalah stasiun kereta api kelas 3 atau kecil yang terletak di Kadungora, kab
Garut. Stasiun yang terletak pada ketinggian +697 mdpl ini termasuk dalam
Daerah Operasi II Bandung. Walaupun bernama Leles, stasiun ini sebenarnya tidak terletak
di Kecamatan Leles, akan tetapi terletak di kecamatan kadungora. Berjarak sekitar 17
km dari pusat kota Garut Orang orang bias menempuh perjalanan menuju stasiun
ini sekitar stengah jam.
Stasiun ini
memiliki panorama alam yang sangat indah dengan sudut pandang yang luas dan
terbuka. Dikelilingi gunung sehingga memberikan udara sejuk. Stasiun ini
memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus dan satu
jalur sebagai tempat pengalihan atau tempat berhenti sementara jika ada kereta
lain yang akan melewati stasiun ini.
Petak jalan antara
stasiun ini dan Stasiun Lebakjero merupakan jalur yang berkelok-kelok dengan
kontur menanjak. Formasi tikungan jalur ini berbentuk seperti tapal kuda, mempunyai jalur yang cukup menantang dengan selisih ketinggian mencapai lebih dari
seratus meter. Spot di tikungan ini sangat menawan, sehingga menjadi salah satu
spot favorit para pecinta kereta api (railfans) dan fotografer profesional yang
hendak mengabadikan momen kereta api yang sedang melintas di sana.
Kereta api penumpang yang melewati atau berhenti di staisum leles ini ada 10 KA
Reguler dan 1 KA Tambahan jika sedang hari raya lebaran. Rute angkutan wilayah
stasiun leles ini terdiri dari Garut – Jkarta, Garut Bandung, Garut – lebak
bulus, dan Garut – Bekasi.
Untuk fasilitas di
stasiun ini termasuk standar karena memang stasiun ini termasuk stasiun kereta
apikelas 3 atau kecil seperti tempat
pemesanan tiket, papan informasi, ruang tunggu, toilet, pos security, ruang
kepala stasiun, dan ruang pengatur jalur. Petugas yang tersedia di stasiun ini
terdiri dari kepala stasiun, pengatur jalur, security, petugas pengontrol rel
dan petugas kebersihan. Bangunan stasiun itu sendiri tidak aka nada perubahan
karena menurut sumber yang ada bangunan tersebut akan di pertahankan bentuk
keasliannya karena memang stasiun ini adlah staisun peninggalan jaman dulu yang
masih beroperasi sampai sekarang. Kalaupun jika ada fasilitas tambahan maka
akan dibangun pada lahan baru. Kemudian Di sebelah utara stasiun terlihat
bangunan bekas pelayanan loket yang sepertinya sudah tidak berfungsi sejak
lama. Bangunan tersebut terlihat tidak terawatt dan dibiarkan begitu saja.
Entah apakah akan tetap terus dibiarkan seperti itu atau akan ada perubahan
seperti dibuAtkan bangunan baru atau sejenisnya.
Untuk pemeliharaan
bangunan staisun itu sendiri seperti biasabnya melakukan perawatan rutin
seperti memperhatikan kebersihan dan memperbaiki fasilitas atau bagian bangunan
yang terkihat sudah rusak. Kemudian pada jalur rel kereta api dilakukan
pengecekan dan pengontrolan secara rutin terhadap rel apabila jika sudah ada
yang mengalami aus maka rel tersebut diganti dengan rel yang baru. Selain itu
ada juga alat yang memang khusus untuk perawatan jalur kereta api seperti
memperbaiki bantalan rel dan agregat penopang bantalan rel. Bekas rel yang
tidak terpakai biasanya di simpan atau di daur ulang atau juga digunakan untuk
bahan sebagai pendukung fasilitas stasiun seperti pagar dan penahan material
agregat penopang bantalan sekitaran rel di stasiun.
Kelebihan stasiun
ini menurut saya adalah terletak di daerah ramai sehingga orang orang mudah
menjangkaunya, selain itu pemandangan sekitar stasiun yang terlihat indah
karena di kelilingi sawah serta pegunungan sehingga memberikan udara yang sejuk
dan nyaman
Posting Komentar untuk "Review Stasiun Leles Garut"