Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Penyebab Laptop Menjadi Lemot Saat Digunakan dan Cara Mengatasinya

Bagi pengguna laptop pasti kata-kata lemot itu sudah tidak asing lagi. Buat kamu para pengguna laptop yang sering bekerja dengan menggunakan laptop tentu akan sangat frustasi jika laptop lemot. 

Bahkan tak hanya lemot, terkadang laptop tiba-tiba bisa hang atau bahkan laptop bisa mati sendiri. Hal seperti ini tentunya sangat mengganggu, apalagi kalau kamu sedang mengerjakan banyak tugas yang sangat penting dan sudah mendekati deadline.

Daripada bolak-balik ke tempat servis komputer, lebih baik kamu cari tahu dulu apa saja sih yang menyebabkan laptop kamu menjadi lemot. Dengan mengetahui apa saja penyebabnya, maka kamu bisa mencegah dan bahkan mengatasi masalah laptop yang lemot ini.

1. Suhu Pada Laptop Yang Terlalu Panas

Penggunaan laptop dalam waktu yang lama maka akan membuat suhu pada laptop tersebut akan meningkat sehingga akan terasa panas. Dapat diketahui bahwa suhu panas inilah yang sering kali membuat laptop menjadi lambat atau lemot pada saat digunakan. 

Maka dari itu usahakan untuk mengistirahatkan laptop beberapa jam agar tidak terlalu panas saat dipakai. Solusi lain untuk mengatasi panas yang berlebihan pada laptop ini adalah dengan menggunakan cooling pad. Cooling pad digunakan agar mesin laptop menjadi agak lebih dingin. Cooling pad terdiri dari beberapa kipas kecil yang fungsinya untuk menyedot suhu panas pada mesin laptop.

2. Laptop Yang Terserang Virus

Pastikan anda secara rutin mengecek virus yang ada di dalam laptop. Biasanya laptop yang terserang virus akan menjadi lemot ketika dijalankan. Saat ini ada banyak sekali jenis virus yang sering menyerang laptop, mulai dari virus yang meng-copy dirinya sendiri, memperbanyak file dilaptop sampai ada yang bisa langsung merusak file sehingga menyebabkan kinerja laptop yang lambat. 

Saya menyarankan, agar teman-teman semuanya mulai dari sekarang hindari hal-hal yang membuat virus masuk menyerang sistem pada laptop. Hal-hal yang dapat mengundang virus adalah seperti mendownload file sembarangan atau mencolokkan banyak flashdisk ke laptop yang mungkin sudah terinfeksi virus. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu bisa menginstal antivirus yang bagus, misalkan Kaspersky, Avg, Avira dan lainnya. Atau kamu juga bisa menggunakan antivirus bawaan sistem operasi seperti antivirus Windows Defender. Dengan menggunakan antivirus, setidaknya bisa mencegah masuknya virus ke dalam sistem laptop. Usahakan juga untuk selalu mengupdate antivirus yang kamu gunakan dan juga rutin untuk melakukan scanning data-data pada laptop kamu.

3. Terlalu Banyak Menginstal Antivirus

Mungkin sebagian orang berpendapat bahwa semakin banyak antivirus yang diinstal pada laptop maka laptop tersebut akan semakin kebal terhadap virus. Pendapat tersebut tidaklah benar, karena sebenarnya semakin banyak aplikasi atau antivirus yang diinstal dilaptop, maka laptop tersebut akan semakin lemot atau lambat. 

Jadi sebaiknya pilihlah salah satu antivirus yang terbaik yang ingin kamu install dan jangan lupa untuk selalu mengupdate antivirus tersebut dengan versi yang terbaru agar dapat lebih maksimal dalam menangani serangan virus terhadap laptop. 

4. Memori Laptop Yang Kecil

RAM atau lebih sering disebut dengan memori sangat mempengaruhi kinerja dari sebuah laptop. Cepat atau lambatnya kinerja laptop, itu tergantung pada kapasitas memori yang terpasang pada laptop. Jika memori laptop sudah penuh, maka kinerja laptop tidak akan maksimal lagi alias lemot. 

RAM atau memori dengan kapasitas yang kecil tentunya tidak bisa membuat performa laptop kamu menjadi maksimal. Untuk itu saya sarankan demi kenyamanan teman-teman semuanya saat bekerja menggunakan laptop, maka upgrade-lah kapasitas memori laptop yang kamu miliki menjadi kapasitas yang lebih besar. Dengan memiliki memori yang besar, maka kinerja sistem laptop akan menjadi lebih maksimal, dan tentunya inilah yang teman-teman harapkan. 

5. Banyaknya Program Yang Dijalankan Dalam Waktu Yang Bersamaan

Hindari membuka aplikasi yang terlalu banyak dalam waktu yang bersamaan. Kebiasaan seperti ini sangat tidak dianjurkan karena akan membuat beban laptop menjadi bertambah sehingga akan mempengaruhi kinerja sistem laptop dan akan mengakibatkan kinerja laptop menjadi lelet atau lemot. 

Oleh karena itu, jika ada program atau aplikasi yang tidak digunakan lagi maka sebaiknya diminimize saja dan akan lebih baik jika aplikasi tersebut ditutup saja. Sama halnya pada saat browsing diinternet, semakin banyak tab yang kamu buka, maka akan menyebabkan laptop menjadi lemot. 

6. Hard Disk Yang Mengalami Bad Sector

Bad sector adalah sebuah istilah untuk menyebutkan adanya kerusakan pada salah satu sector hard disk. Kerusaakan ini biasanya disebabkan karena laptop pernah terjatuh atau terbentur. Bad sector akan mengakibatkan pembacaan file pada sebuah program menjadi lebih lambat sehingga kinerja laptop menjadi lemot bahkan terkadang bisa langsung hang. Untuk mengatasi hard disk yang bad sector biasanya dilakukan formt ulang pada hard disk, namun jika masalah bad sector sudah parah, maka sebaiknya kamu mengganti hard disk saja.

Untuk mengatasi laptop lemot sebenarnya ada cara yang sangat ampuh yaitu mengganti Hardisk dengan SSD serta menambah (ugrade RAM) jika tersedia slot RAM tambahan. Anda bisa menanamlan SSD pada laptop sebagai tempat system windows dan tetap menggunakan Hardisk sebagai tempat khusus tempat penyimpanan File.

Nah sudah tahu kan apa saja yang dapat menyebabkan laptop kamu menjadi lemot. Mulai dari sekarang hindarilah beberapa hal yang dijelaskan di atas agar kinerja laptop kamu tetap stabil. Sekian artikel mengenai penyebab laptop menjadi lemot saat digunakan. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu teman-teman semuanya dalam mengatasi laptop yang lemot.

Posting Komentar untuk "6 Penyebab Laptop Menjadi Lemot Saat Digunakan dan Cara Mengatasinya"