8 Hal Yang Harus Kita Lakukan Saat Terjadi Gempa
Apa yang sering terjadi ketika gempa bumi terjadi ? Panik, ya panik karena seringkali kita merasa tidak siap menghadapi. Walaupun berita serta pernah membaca tips, tetap saja ketika terjadi gempa kita sering panik. Selain itu juga banyak tips ketika terjadi gempa bumi, namun jarang yang diawali dengan pemberitahuan pengetahuan tentang “anatomy” gempa itu sendiri.
Gempa dan Goyangannya
Mengenal gelombang dan goyangan gempa dapat dilakukan dengan melihat alat rekaman gempa yang disebut seismogram. Dalam jarak yang pendek dengan gempa, goyangannya sangat besar sehingga sering melampaui skala (over scale), sedangkan dari jauh goyangan gempa ini justru akan lebih mudah diamati, walau getarannya hanya dirasakan alat sekalipun.
Selalu Mendadak
Gempa merupakan peristiwa bergoyangnya bumi. Penyebabnya bisa macam-macam, ada gempa tektonik, ada gempa volkanik, ada gempa buatan, dan yang lain. Salah satu ciri khusus dari peristiwa gempa adalah :
Terjadinya Selalu Mendadak dan Tidak Disangka-sangka Durasi Waktunya
Karena mendadak maka harus disadari posisi serta situasi daerah sekitar kita. Ketika berada di gedung dan di luar gedung, ataupun dalam kendaraan yang bergerak maka cara dan prosedur penyelamatannya akan berbeda.
Besarnya Tidak Diketahui Pada Saat Terjadi
Pada saat sepuluh detik pertama kita tidak akan pernah tahu seberapa besar gempa ini akan terjadi. Kita tidak tahu apakah hanya selama 20 detik atau paling lama hanya 3 menit. Yang perlu diperhatikan adalah apakah yang dapat kita lakukan dalam menit-menit pertama dari tempat kita berada saat itu.
Gempa kuat akan diikuti oleh gempa susulan yang lebih lemah
Tetapi pada saat terjadi kita sekali lagi tidak tahu kapan susulannya terjadi. Selang dari satu goyangan ke goyangan berikutnya bisa 10 menit hingga 30 menit atau beberapa jam setelahnya.
Gempa besar diikuti oleh bencana - bencana ikutan
Bencana ikutan gempa termasuk diantaranya tsunami kalau terjadi di laut, juga tanah longsor, bahkan bisa juga banjir kalau merusak Dam seperti yang terjadi di China.
Dengan menyadari empat hal diatas, maka tips penyelamatan diri harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan dimana kita berada.
Tindakan saat terjadi gempa bumi
Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini petunjuk singkat yang dapat dijadikan pegangan dimanapun Anda berada. Namun secara mudah karena kita tidak akan tahu bakalan sebesar mana gempanya, maka penyelamatan pertama adalah menghindarkan diri dari kejatuhan benda.
1. Di luar rumah (jalan)
Sekali lagi satu yang terpenting dan harus diingat adalah menghindari barang yang berjatuhan. Jauhi gedung tinggi, karena sering kaca akan pecah berhamburan yang berbahaya bagi yang berada dekat dinding gedung tinggi. Lindungi kepala dengan tas atau barang apa saja, termasuk dengan kedua tangan.
Biasanya goyangan hanya beberapa saat gempa. Namun harus dingat kemungkinan akan ada gempa susulan. Jedanya bisa cukup lama untuk mencari tempat yang lebih aman.
2. Di dalam rumah (lantai 1)
Ketika awal goyangan terjadi usaha pertama adalah menghindari kejatuhan benda. Cobalah bersembunyi di kolong meja atau kolong tempat tidur. Apabila dekat dengan pintu, usahakan keluar rumah sambil memperhatikan kalau saja ada benda jatuh dari atas. Apabila sedang di dapur menyalakan kompor, matikan apinya segera.
Ketika goyangan utama reda (seringkali kurang dari 2 menit), usahakan keluar rumah, terutama apabila sebelumnya tidak sempat lari. Dan mencari tempat aman dari rubuhnya tembok rumah yang mungkin sudah rapuh.
3. Di Mall, perkantoran atau tempat umum
Kepanikan sering mencederai atau bahkan berbahaya karena jatuh terinjak. Usahakan jangan panik, atau apabila mungkin ikut menenangkan orang-orang sekitar.
Tetapi tetap harus teringat untuk menghindari dari kejatuhan barang dari atas. terutama dari pecahan kaca.
Setelah terhindar dari gempa utama, ikuti petunjuk petugas. Banyak gedung-gedung serta mall-mall di Indonesia yang sudah melatih petugas dalam kondisi bahaya.
Apabila akan evakuasi maka proses evakuasi akan diatur oleh mereka. Yang perlu diperhatikan adalah menghindari penggunaan lift, konstruksi yang rusak dapat menjadikan lift tersangkut.
4. Di dalam kendaraan atau kereta api
Apabila anda sedang mengendarai kendaraan termasuk sepeda motor dan tahu atau merasakan sedang gempa, usahakan menepi menjauhi jembatan, tebing curam dan berhenti.
Namun seringkali pengendara tidak merasakannya karena goyangan gempa sering lebih kecil ketimbang goyangan kendaraan. Jalan yang bergoyang tentunya sangat membahayakan kendaran yang sedang melaju.
Setelah goyangan selesai carilah informasi dari tv, radio atau coba menghubungi rekan lain. Apabila dalam kendaraan umum usahakan tidak membuat panik dan ikuti petunjuk petugas.
5. Sedang di gunung atau perbukitan
Mungkin saja Anda sedang pergi keluar kota ketika gempa. Ketika merasakan goyangan gempa hindari tebing yang curam. Carilah tempat yang datar (landai).
Carilah informasi di tv, radio atau hubungi rekan anda setelah goyangan mulai reda.
6. Di Pantai
Saat terasa goyangan larilah ke tempat tinggi yang landai. Ini untuk menghindarkan diri dari kejatuhan dan adanya longsoran.
Yang paling sering ditakuti ketika di pantai justru tsunami yang terpicu oleh gempa. Tetapi pada saat kejadian gempabumi itu kita tidak tahu bakalan ada tsunami atau tidak.
Mencari informasi lewat radio atau televisi akan membantu anda mengerti dimana dan seberapa besar gempanya. Kalau ada tsunami seringkali terjadi setelah selang waktu 20 menit hingga satu jam.
Usahakan memonitor lewat radio sambil berjaga-jaga kalau saja ada amaran tsunami (tsunami warning). Carilah tempat yang tinggi.
7. Menanti gempa susulan terjadi
Masa kritis dalam peristiwa gempabumi diatas terjadi hanya beberapa menit saja. Namun didaerah pemukiman padat, goyangan gempa susulan seringkali justru lebih membahayakan karena konstruksi bangunan sudah rapuh terkoyak oleh gempa utama.
Sehingga ketika melakukan evakuasi atau pertolongan harus mengingat kondisi bangunan sekitarnya.
Apabila anda tidak menguasai teknik pertolongan, usahakan berada ditempat yang aman. Hindari bangunan tinggi termasuk pagar dan tembok yang rapuh.
8. Berdo'a dan bersabar
Tuhan memberi cobban dan ujian sebagai teguran, atau ujian kepada hamba-Nya untuk menguji siapa yang paling bertakwa diantara mereka. Dengan adanya musibah apapun semoga bisa menjadi pelajaran dan pengingat agar dalam keadaan apapun kita selalu ingat Tuhan bukan disaat sedang susah atau terkena bencana saja.
Bencana ikutan yang terjdi akibat gempa
1. Tsunami
Merupakan bencana ikutan yang salah satu penyebabnya adalah akibat gempa yang terjadi di laut. Berbeda dengan gempa yang hanya mempengaruhi daerah sekitar pusat gempa, tsunami ini dapat menjangkau tempat yang jauh dan melintasi laut yang luas.
Tsunami datangnya 30 menit hingga beberapa jam setelah gempa. Dengan demikian masih ada waktu untuk menghindar. Namun di pantai tidak mudah untuk mendeteksi apakah akan ada tsunami ataupun tidak. Salah satu yang terpenting adalah mencari informsi di televisi radio atau bahkan sms.
Tunggu hingga ada berita pencabutan amaran tsunami dari pihak yang berwenang (BMKG-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika).
2. Longsoran
Seringkali tanah yang rapuh serta bukit dan tebing terjal mengalami longsoran akibat gempa. Walaupun tidak terjadi pada saat yang sama. Namun hujan yang seringkali terjadi selepas gempa menjadikan tebing curam menjadi sangat tidak stabil.
Untuk itu perlu juga menghindari tebing curam setelah gempa. Carilah tempat yang landai sebagai tempat berlindung sementara.
Dikarenakan sekarang banyak informasi yang beredar bahwa akan sering terjadi gempa Anda bisa mendownload aplikasi BMKG di Playstore untuk membantu Anda dalam mengetahui informasi terkini tentang gempa.
Jika dirasa artikel ini bermanfaat silahkan share kepada teman, rekan, sahabat dan yang lainnya agar sama-sama bisa mendapat wawasan yang bermanfaat. Terima Kasih
Posting Komentar untuk "8 Hal Yang Harus Kita Lakukan Saat Terjadi Gempa"