Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis semen, karakteristik dan fungsinya - Taktiktekno.com

Taktiktekno.com - Semen merupakan salah satu bahan baku utama dalam sebuah konstruksi. Semen yang biasa kita lihat berwarna abu kebiru-biruan memiliki tekstur yang halus. Banyak yang mengira semen yang biasa dijumpai adalah sama saja padahal semen memiliki berbagai jenis dan tipe. 

Bahkan semen yang biasa tersedia di toko bahan bangunan termasuk sebagian kecil dari tipe semen karena untuk tipe semen tertentu biasanya jarang tersedia di toko bahan bangunan biasa dan memerlukan pemesanan khusus. 

Tipe semen untuk membangun rumah tentu berbeda materialnya dengan semen yang digunakan untuk proyek besar seperti halnya sumur bumi. Harga semennya pun berbeda sesuai dengan bahan bakunya. Berikut adalah informasi mengenai jenis, tipe, karakteristik serta kegunaan semen.


SEMEN PORTLAND
Semen Portland merupakan semen biasa yang kita jumpai, memiliki tekstur bubuk yang berwarna abu kebiruan. Kegunaannya antara lain untuk penggunaan umum seperti rumah dan bangunan tinggi. Berbahan dasar batu kapur atau gamping yang diolah dengan dalam suhu tinggi.

Jenis Type Semen Portland

1. Type I (Ordinary Portland Cement)

Merupakan type semen yang paling umum digunakan. Untuk mendapatkannyapun  tidaklah sulit karena semen ini sudah lumrah dimasyarakat dan beredar luas dipasaran.

Karakteristik :
Cocok digunakan di lokasi pembangunan di kawasan yang jauh dari pantai dan memiliki kadar sulfat rendah.

Kegunaan :
untuk bangunan rumah, gedung bertingkat dan jalan raya.


2. Type 2 (Modified Cement)

Merupakan semen yang dalam penggunaanya untuk tahanan terhadap  kadar asam sulfat dalam air dan tanah juga tingkat hidrasi.

Karakteristik :
Memiliki tahanan terhadap asam sulfat antara 0,10 hingga 0,20 persen dan hidrasi panas  yang bersifat sedang.

Kegunaan : 
Semen type ini digunakan sebagai bahan campuran material bangunan yang letaknya dipinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, dan bendungan.


3. Type 3 (Rapid-hardening Portland Cement)

Type jenis semen ini biasanya digunakan dalam konstruksi dengan persyaratan khsus. Ketahan Portland Type III menyamai kekuatan umur 28 hari beton yang menggunakan Portland Type I.

Karakteristik :
memiliki daya tekan awal yang tinggi pada permulaan setelah proses pengikatan terjadi, lalu kemudian segera dilakukan penyelesaian secepatnya.

Kegunaan :
untuk pembuatan bangunan tingkat tinggi, jalan beton atau jalan raya bebas hambatan, hingga bandar udara dan bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan asam sulfat.


4. Type 4 (Low-heat Portland Cement)

Merupakan semen yang dalam penggunaanya memerlukan panas hidrasi yang rendah

Karakteristik :
Jenis semen portland type IV diminimalkan pada fase pengerasan sehingga tidak terjadi keretakkan.

Kegunaan :
Digunakan untuk konstruksi Dam dan lapangan udara.


5. Type 5 (Sulphate-resisting Cement)

Karakteristik :
Adalah semen yang memiliki sifat ketahanan terhadap sulfat kadar tinggi.

Kegunaan :
untuk memenuhi kebutuhan di wilayah dengan kadar asam sulfat tinggi seperti misalnya rawa-rawa, air laut atau pantai, serta kawasan tambang. Jenis bangunan yang membutuhkan jenis semen ini diantaranya bendungan, pelabuhan, konstruksi dalam air, hingga pembangkit tenaga nuklir.

Baca juga :
JENIS SEMEN CAMPUR

1. Portland Composite Cement (PCC)

Karakteristik :
Material semen ini terdiri dari beberapa unsur yaitu terak, gypsum, dan bahan anoraganik. keunggulan semen ini diantaranya lebih mudah dikerjakan, kedap air, tahan sulfat, dan tidak mudah retak.

Kegunaan :
sebagai bahan pengikat untuk campuran pada konstruksi beton umum, pasangan batu bata, beton pra cetak, beton pra tekan, paving block, plesteran, acian, dan sebagainya.


2. Portland Pozzolan Cement (PPC)

Karakteristik :
Seperti halnya PCC semen ini merupakan pengikat hidrolis namun terditri dari campuran terak, gypsum dan pozzolaan.

Kegunaan :
Sebagai material campuran pada konstruksi beton massa, konstruksi di tepi pantai dan tanah rawa yang harus memiliki ketahanan terhadap sulfat, tahan hidrasi panas sedang, pekerjaan pasangan dan plesteran. Beberapa jenis bangunan yang menggunakan produk ini diantaranya perumahan, jalan raya, dermaga, irigasi, dan sebagainya.


3. Special Blended Cement (SBC)

Karakteristik :
Memiliki campuran khusus

Kegunaan :
Semen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pada konstruksi bangunan pada air laut. Jembatan Suramadu adalah salah satu konstruksi yang didalamnya menggunakan semen SBC.


4. Super Masonry Cement (SMC)

Karakteristik :
pada kisaran konstruksi bangunan rumah atau irigasi semen campuran ini memiliki kekuatan paling besar K225.

Kegunaan :
sebagai bahan baku genteng beton, tegel, hollow brick, dan paving block.


5. Oil Well Cement (OWC) Class G-HSR (High Sulfate Resistance)

Karakteristik :
Dibuat untuk kegunaan khusus. Memiliki tahanan terhadap kadar sulfat yang tinggi.

Kegunaan :
Untuk konstruksi yang memiliki kedalaman serta temperatur tertentu yang bisa disesuaikan dan kecepatan pengerasan dikurangi. Diantara proyek yang menggunakan material semen ini yaitu sumur minyak bumi di bawah permukaan bumi dan laut.


6. Semen Mortar/Acian 

Karakteristik :
Berwarna putih, memiliki daya rekat yang tinggi dan dapat menghasilkan permukaan acian yang lebih halus.

Kegunaan :
Digunakan untuk finishing seperti  plesteran, acian, pasangan keramik.


Posting Komentar untuk "Jenis semen, karakteristik dan fungsinya - Taktiktekno.com"